Rumah Berita Informasi Produk Bayi Internet Peralatan game Kehidupan indonesia Ikon mode Teknologi Kesehatan Hotel Olahraga Perumahan Makanan Cerdas Keuangan Brigade Budaya Pendidikan Mobil Hiburan

Apa Itu Sistem Keamanan Verifikasi Dua Langkah (2FA)? Begini Definisi dan Cara Kerjanya

2024-07-30 HaiPress

KOMPAS.com - Saat menggunakan platform media sosial tertentu,Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan model sistem keamanan yang tersedia. Salah satunya sistem keamanan autentikasi dua faktor (2FA) yang digunakan pengguna untuk memperkuat keamanan pada akun-akun tertentu.

Autentikasi dua faktor (2FA) sendiri merupakan sistem keamanan yang memerlukan dua bentuk identifikasi berbeda untuk mengakses sesuatu.

2FA bekerja dengan meminta dua jenis informasi dari pengguna sebelum mereka dapat mengakses sesuatu yang diamankan.

Misalnya,ini bisa berupa kombinasi kata sandi atau nomor identifikasi pribadi (PIN),serta kode yang dikirimkan ke smartphone pengguna (disebut kode autentikasi pesan) atau penggunaan fingerprint.

Dengan menggunakan 2FA,pengguna harus melewati dua lapisan keamanan untuk memastikan bahwa akses hanya diberikan kepada orang yang berwenang. Autentikasi dua faktor dirancang untuk mencegah orang yang tidak sah mengakses akun menggunakan kata sandi yang mungkin telah dicuri.

Baca juga: Cara Mengaktifkan dan Menonaktfikan Autentikasi Dua Faktor di Instagram

Cara kerja sistem keamanan verifikasi dua langkah (2FA)

Autentikasi dua faktor (2FA) bekerja dengan menggabungkan dua metode otentikasi yang berbeda untuk memastikan keamanan lebih lanjut dalam mengakses suatu akun atau sistem. Cara kerjanya dapat dijelaskan sebagai berikut:

Identifikasi pertama (faktor pengetahuan)

Pengguna diminta untuk memasukkan identitas pertama,yang biasanya berupa sesuatu yang mereka ketahui,seperti nama pengguna dan kata sandi. Ini merupakan langkah pertama dalam proses autentikasi.

Verifikasi kedua (faktor kepemilikan atau pewarisan)

Setelah berhasil memasukkan identifikasi pertama,pengguna kemudian diminta untuk memberikan identifikasi kedua yang berbeda jenisnya dari yang pertama. Ini bisa berupa:

Faktor kepemilikan

Sesuatu yang dimiliki secara fisik oleh pengguna,seperti ponsel cerdas atau token otentikasi yang menghasilkan kode unik.

Faktor pewarisan (Biometrik)

Identifikasi berdasarkan fitur fisik pengguna,seperti sidik jari atau pengenalan wajah.

Verifikasi dan akses

Setelah kedua faktor diverifikasi dengan benar,pengguna diberikan akses ke akun atau sistem yang diinginkan.

Baca juga: Hacker Bobol Gmail yang Dilindungi Autentikasi Dua Faktor

Contoh penggunaan sistem keamanan verifikasi dua langkah

Berikut ini adalah contoh penggunaan sistem keamanan verifikasi dua langkah (two-factor authentication,2FA) dalam kehidupan sehari-hari:

Masuk ke akun online

Ketika Anda ingin masuk ke akun email atau media sosial,Anda diminta untuk memasukkan nama pengguna dan kata sandi sebagai langkah pertama (faktor pengetahuan).

Verifikasi melalui ponsel

Setelah Anda berhasil memasukkan nama pengguna dan kata sandi,sistem akan mengirimkan kode unik ke ponsel cerdas Anda melalui pesan teks atau aplikasi autentikator (faktor kepemilikan).

Memasukkan kode unik

Anda diminta untuk memasukkan kode unik yang baru saja Anda terima melalui smartphone Anda sebagai langkah kedua dalam proses verifikasi akun tertentu.

Demikian ulasan mengenai pengertian sistem keamanan verifikasi dua langkah (2FA),cara kerja,dan contoh penggunannya. Semoga bermanfaat.

Baca juga: Twitter Pasang Tarif untuk Sistem Keamanan 2FA Berbasis SMS

Dapatkan update berita teknologi dan gadget pilihan setiap hari. Mari bergabung di Kanal WhatsApp KompasTekno.

Caranya klik link https://whatsapp.com/channel/0029VaCVYKk89ine5YSjZh1a. Anda harus install aplikasi WhatsApp terlebih dulu di ponsel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Penafian: Artikel ini direproduksi dari media lain. Tujuan pencetakan ulang adalah untuk menyampaikan lebih banyak informasi. Ini tidak berarti bahwa situs web ini setuju dengan pandangannya dan bertanggung jawab atas keasliannya, dan tidak memikul tanggung jawab hukum apa pun. Semua sumber daya di situs ini dikumpulkan di Internet. Tujuan berbagi hanya untuk pembelajaran dan referensi semua orang. Jika ada pelanggaran hak cipta atau kekayaan intelektual, silakan tinggalkan pesan kepada kami.
© Hak Cipta 2009-2020 Informasi indonesia      Hubungi kami   SiteMap