Rumah Berita Informasi Produk Bayi Internet Peralatan game Kehidupan indonesia Ikon mode Teknologi Kesehatan Hotel Olahraga Perumahan Makanan Cerdas Keuangan Brigade Budaya Pendidikan Mobil Hiburan

Kasus Guru Ngaji Cabuli Murid di Tangerang Naik ke Penyidikan

2025-01-10 IDOPRESS

JAKARTA,iDoPress - Polisi meningkatkan status perkara pencabulan yang dilakukan guru ngaji di Ciledug,Kota Tangerang berinisial W (40) terhadap muridnya dari penyelidikan menjadi penyidikan.

Peningkatan status ini menunjukkan bahwa penyidik telah menemukan unsur pidana dalam perkara tersebut.

“Kami sudah lakukan pemeriksaan visum maupun pemeriksaan secara psikologis oleh P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak) dan memang dugaan peristiwa itu ada sehingga kasus kami tingkatkan dari lidik ke sidik,” kata Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho di Polda Metro Jaya,Jumat (10/1/2024).

Baca juga: Anggota DPRD Depok Jadi Tersangka Kasus Pencabulan Anak

Sejauh ini,polisi masih memburu keberadaan pelaku. Sebab,W kabur sebelum korban melaporkan kasus ini ke polisi pada Desember 2024.

“Korban melapor pada 23 Desember 2024. Satu bulan sebelum itu (melapor),pelaku itu sudah kabur,” ujar Zain.

Sebelumnya,seorang remaja berinisial F (18) menjadi korban pencabulan seorang guru mengaji berinisial W di Sudimara Selatan,Ciledug,Kota Tangerang.

F mengatakan,pencabulan itu terjadi sekitar tujuh tahun lalu,saat dirinya masih berusia 11 tahun atau kelas 6 SD. F yang merupakan murid W dicabuli di kamar mandi rumah pelaku usai belajar mengaji.

"Saya diajak ke toilet. Terus saya dipegang-pegang sampai mengeluarkan cairan," ujar F saat ditemui Kompas.com di Sudimara Selatan,Kota Tangerang,Rabu (1/1/2025).

Usai tindakan pencabulan itu,F diberi uang oleh W sebesar Rp 50.000.

"Dia ngasih duit Rp 50.000,bilangnya buat jajan atau enggak buat beli rokok atau segala macam," kata dia.

F yang ketika itu masih berusia 11 tahun tak bisa berbuat banyak. Dia tak berani menceritakan kejadian ini ke keluarganya karena takut dengan W.

"Saat itu saya masih kecil,takut sama dia karenakan dia ustaz," jelas F.

Tak hanya sekali,tindakan pencabulan itu dilakukan W sebanyak tiga kali. F pun mengaku sempat mengalami trauma selama satu tahun.

Baca juga: Remaja Korban Pencabulan Guru Ngaji Sebut Pelaku Pergi ke Serang

"Sempat trauma sampai enggak mau ke sana lagi,tapi Alhamdulillah sekarang sudah hilang traumanya," kata dia.

Tujuh tahun usai insiden itu,F akhirnya memberanikan diri untuk bercerita kepada orangtuanya. Kejadian ini diungkap F setelah mendengar kabar adanya korban pencabulan lain dengan pelaku W.

Bahkan,menurut F,korban dugaan pencabulan W mencapai 30 orang yang seluruhnya merupakan murid mengaji pelaku.

"Usianya (korban) sekitar SD sama SMP,mungkin kelas 1 atau 2," ungkap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Penafian: Artikel ini direproduksi dari media lain. Tujuan pencetakan ulang adalah untuk menyampaikan lebih banyak informasi. Ini tidak berarti bahwa situs web ini setuju dengan pandangannya dan bertanggung jawab atas keasliannya, dan tidak memikul tanggung jawab hukum apa pun. Semua sumber daya di situs ini dikumpulkan di Internet. Tujuan berbagi hanya untuk pembelajaran dan referensi semua orang. Jika ada pelanggaran hak cipta atau kekayaan intelektual, silakan tinggalkan pesan kepada kami.
© Hak Cipta 2009-2020 Informasi indonesia      Hubungi kami   SiteMap